31 Mei 2013
"Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mencoba, jangan sesekali menyerah jika kamu merasa sanggup. Hidup penuh pengorbanan, pengorbanan memerlukan perjuangan, perjuangan memerlukan ketabahan, ketabahan memerlukan keyakinan, keyakinan menentukan kejayaan, kejayaan menentukan kebahagiaan. Perjalanan hidup seolah tiada henti, sedetik Anda terhenti maka semakin jauh tujuan berlari"
-Bambang Soeganto, Konsul Sosial Budaya KJRI Osaka_
Sewaktu kecil cita-cita saya adalah menjadi guru. Namun beranjak dewasa keinginan saya berubah. Sebenarnya masih dalam bidang yang sama hanya saja level yang lebih tinggi.yaitu menjadi Dosen. Untuk menjadi Dosen tentu saja saya harus sekolah setinggi mungkin. Gelar Master dan Doktor harus saya raih. Dahulu saya pernah berkeinginan untuk kuliah S2 di Jerman, karena menurut saya Jerman merupakan negara yang berteknologi tinggi dan canggih.
Kuliah S1 selama 4 tahun sempat merubah pikiran saya. Meski impian saya sangat ingin untuk menjadi dosen, namun keinginan untuk lanjut S2 semakin menciut. Waktu 4 tahun yang saya jalani untuk belajar di bidang kimia sungguh melelahkan. Belajar untuk meraih gelar Sarjana sungguh melelahkan. Hampir setiap hari saya disuguhkan dengan berbagai tugas, laporan, praktikum, penelitian, presentasi. Ini membuat saya hampir setiap hari pulang begadang. Semenjak itu saya memutuskan ketika lulus untuk bekerja di luar bidang kimia dan tidak terfkirkan lagi untuk meraih gelar Master bahkan Doktor.
Namun, seiring berjalannya waktu saya mulai memikirkan impian saya. Menjadi Dosen adalah cita-cita saya. Saya rindu akan belajar. Saya ingin menghidupkan kembali impian dan cita-cita saya.
Menghidupkan Mimpi ke Negeri Sakura. Sebuah buku yang menumbuhkan kembali impian dan cita-cita saya.
Bulan Pebruari lalu saya mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi beasiswa Dikti Calon Dosen. Kuliah S2 membutuhkan biaya yang banyak dan mahal, maka dari itu saya harus mencari beasiswa karena saya tidak ingin membebani orang tua saya. Namun Allah berkehendak lain, tahun ini Dikti tidak membuka beasiswa untuk Calon Dosen. Maka saya harus berusaha mencari beasiswa lain dan ini membuat saya tidak bisa memulai kuliah di tahun ini. Tapi marilah kita terus berusaha. Dan jangan lupa untuk terus berdoa. Jika ini yang terbaik maka saya akan mendapatkan beasiswa untuk lanjut S2, jika bukan maka saya akan terus bekerja, atau Allah akan memberi jalan lain yang lebih indah :D
"Kita tidak akan pernah tahu pada usaha ke berapa Allah akan mengabulkannya. Maka selalu libatkan Allah dalam setiap perjuanganmu."
Ya Allah mantapkanlah hatiku dan berilah petunjuk-Mu. Aku yakin Engkau Maha Mengetahui dan selalu memberikan yang terbaik untuk hamba-Mu.