fia

Bandung, Indonesia
+62 - 8522...
zulfianizulkarnaini@yahoo.com

Genchi Genbutsu

Genchi Genbutsu

14 Oktober 2013 

 

Genchi Genbutsu ( Pergi dan Lihat Sendiri untuk Memahami Situasi Sebenarnya)

 

Mengatur sebuah perusahaan tanpa pengalaman apapun cukup sulit, sangat sulit. Meski saya diajari dan dibantu beberapa orang, namun yang namanya fresh graduate tetap saja BLANK, hehe ;p. Untuk mengurangi kesulitan saya, Manajer saya meminjami saya sebuah buku berjudul The Toyota Way. Selain sharing dengan orang yang lebih berpengalaman atau mengikuti pelatihan, buku juga merupakan alat bantu saat kita tidak bisa dan tidak tahu.

 

Apa yang akan tersirat dalam benak Anda ketika mendengarkan kata Toyota?

Mobil, Jepang, Perusahaan Besar?

Pernahkah Anda mendengar Lean Production, The Toyota Way, atau Toyota Production System?

Toyota yang merupakan salah satu produsen mobil ternama di dunia ini tak begitu saja menjadi perusahaan hebat. Toyota memiliki sebuah filosofi manajemen dalam mengelola perusahaannya.

 

Buku The Toyota Way menjelaskan bagaimana dan seperti apa sistem manajemen yang diterapkan Toyota sehingga bisa bersaing dengan produsen mobil besar lainnya seperti General Motor dan Ford. Buku dengan tebal 382 halaman ini sepertinya tidak dapat saya tuangkan dalam sebuah tulisan pendek. Namun ada satu istilah yang teringat di kepala saya ketika saya membaca buku ini dan selalu ingin saya terapkan di perusahaan maupun dalam kehidupan sehari-hari yaitu Genchi Genbutsu, lihatlah dengan mata kepala sendiri agar memahami situasi dengan benar.

 

Pertama kali saya bekerja saya tidak memiliki bekal apa pun. Banyak hal yang tidak saya mengerti. Jadi, saya mempercayai apa yang orang katakan dan apa yang orang kerjakan. Saya menerima laporan dari berbagai departemen, membacanya, menyimpulkan, dan tanpa sering terjun langsung ke produksi. Hingga pada akhirnya itu menjadi kesalahan fatal ketika saya mengambil keputusan.

 

Setelah membaca buku ini dan saya mempelajari genchi genbutsu, saya sadar, inilah yang harus saya lakukan. Saya harus pergi dan lihat sendiri. Tugas saya dipenuhi dengan pengambilan keputusan secara tepat dan cepat. Jika saya tidak memahami situasi dengan benar maka keputusan yang saya ambil bisa saja salah bahkan merugikan perusahaan.

 

Saya mulai belajar dan berusaha untuk menerapkan genchi genbutsu. Dalam satu hari saya harus meluangkan waktu untuk pergi ke lantai produksi. Mengontrol dan memonitoring jalannya produksi. Seperti apa yang dilakukan Fujio Cho, CEO Toyota Motor Corporation, bahwa apa yang dilihat secara langsung tidak akan muncul dalam laporan dan tabel-tabel angka, meskipun ia juga ingin melihat laporan dan tabel-tabel itu. Tabel dan angka mungkin dapat mengukur hasil, tapi tabel dan angka itu tidak menunjukkan detil proses sebenarnya yang berjalan setiap hari.

 

Saya jadi teringat dengan metode yang dilakukan Bapak Jokowi dalam memimpin ibu kota. Beliau melakukan metode yang disebut orang-orang "blusukan". Hal ini juga tidak jauh berbeda dengan Genchi Genbutsu. Bapak Jokowi pun ingin melihat secara langsung permasalahan apa saja yang terjadi di ibu kota.

 

Genchi Genbutsu memang wajib kita terapkan dalam perusahaan. Bahkan, di Perusahaan sebesar Toyota, seorang Don Jackson yang merupakan Vice President of Manufacturing di Georgetown, Kentucky mengatakan:

"Meskipun menjabat sebagai wakil presiden, saya mungkin saja berdiri sendiri di lantai pabrik setidaknya enam atau tujuh jam sehari. Dan bagian besar dari semua ini adalah Genchi Genbutsu - pergi dan lihat aktivitas yang sedang berlansung".

 

Genchi Genbutsu memungkinkan kita untuk memandang masalah secara lebih in-depth atau lebih mendalam, sehingga jalan keluar yang diperoleh juga tentunya lebih baik. Jelas berbeda dengan jika hanya mengandalkan data saja.

 

Setiap pemimpin, terutama di sektor manufaktur, penting sekali untuk menerapkan genchi genbutsu ini. Dengan demikian, maka pemahaman akan suatu masalah akan jadi lebih mendalam, sehingga solusi masalah tersebut juga lebih tepat.

 

 

Gambar: Google