04 oktober 2012
Akhirnya, setelah sekian lama kebeli juga buku ini :)
Ayahku (Bukan) pembohong merupakan buku karangan Tere-Liye yang terbit pada April 2011. Buku ini pun telah menjadi best seller. Karena menyandang status best seller otomatis bikin saya makin penasaran akan isi buku ini.
Setiap orang tua memiliki caranya masing-masing dalam hal mendidik anaknya. Ayah dan Ibu saya selalu bilang tidak akan menyekolahkan saya maupun saudara-saudara saya jika kami tidak bisa masuk ke sekolah negri. Bagi kami ,anak-anaknya, hal tersebut sangatlah berlebihan. Toh kemampuan setiap orang tidak akan selalu seperti yang diharapkan. Terkadang kita akan merasa tertekan, terlalu banyak tuntutan.
Tapi benarkah orang tua selalu memaksakan kehendaknya kepada kita?
Begitu juga dengan ayahnya Dam. Ia memiliki cara yang sangat berbeda dalam mendidik Dam. Sejak kecil, bahkan sejak Dam belum bisa diajak bicara, Ayahnya sudah suka bercerita. Ayah menghabiskan banyak waktu menemaninya, membacakan buku-buku. Ketika halaman buku-buku itu habis, meski sudah membeli buku-buku terbaru dari toko dan meminjam seluruh tumpukan buku di perpustakaan, Ayahnya mulai mencomot begitu saja dongeng dari langit-langit kamar. Ayahnya pendongeng yang hebat. Sepotong benda atau satu kata bisa berubah menjadi dongeng yang menakjubkan.
Inilah kisah seorang anak yang dibesarkan dengan dongeng-dongeng kesederhanaan hidup. Kesederhanaan yang justru membuat ia membenci ayahnya sendiri.
“Mulailah membaca novel ini dengan hati lapang, dan saat tiba di halaman terakhir, berlarilah secepat mungkin menemui ayah kita, sebelum semuanya terlambat, dan kita tidak akan pernah sempat mengatakannya”